Rabu, 11 November 2015

Asal Usul Bangsa Indonesia_Sebuah Analisis


Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh sejarawan Belanda, Von Heine Geldern, diterangkan bahwa sejak tahun 2000 SM yang bersamaan dengan zaman Neolithikum sampai dengan tahun 500 SM yang bersamaan dengan jaman Perunggu mengalirlah gelombang perpindahan penduduk dari Asia ke pulau-pulau sebelah Selatan daratan Asia.

Pulau-pulau di sebelah Selatan Asia disebut Austronesia( Austro artinya selatan, nesos artinya pulau). Bangsa Austronesia mendiami wilayah yang amat luas, meliputi pulau-pu;au yang membentang dari Madagaskar ( sebelah Barat ) sampai ke pulau Paskah ( Sebelah Timur ) dan Taiwan sebelah Utara sampai Selanadia Baru sebelah Selatan.

Pendapat Von Heine  Geldern ini diperkuat dengan penemuan peralatan manusia purba berupa beliung batu yang berbentuk persegi di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi bagian barat. Beliung seperti ini di Asia banyak ditemukan di Malaysia, Myanmar, Vietnam, dan Kampucha terutama di wilayah Yunan.

Perpindahan penduduk gelobang ke dua terjadi pada tahun 400 – 300 SM bersamaan dengan zaman Perunggu. Perpindahan ini membawa kebudayaan Perunggu seperti kapak sepatu, dan nekara atau gendering yang berasal dari daerah Dong Son. Oleh karena itu kebudayaan perunggu di Indonesia disebut juga kebudayaan Dong Son.

Pendukung budaya Dong Son adalah orang-orang Austronesia yang tinggal di pulau-pulau antara benua Asia dan Australia . Kedatangan bangsa Austronesia yang berasal dari Yunan ke Indonesia terjadi pada sekitar tahun 2000 SM pula. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa mereka inilah nenek moyang  bangsa Indonesia. Pendapat  demikian jug pernah dikemukakan oleh Dr. H. Kern pad tahun 1899 melalui penelitian berbagai bahasa daerah ( ada 113 bahasa daerah )di Indonesia. Simpulannya bahwa  bahasa daerah tersebut dahulunya berasal dari satu rumpun bahasa yang disebut bahasa  Austronesia

Nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan daerah Yunan disekitar hulu sungaiSalwen dan sungai  Mekhong  yang tanahnya sangat subur diperkirakan karena bencana alam atau serangan dari suku bangsa lain.

Alat transfortasi yang digunakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia adalah  Perahu Bercadik . Mereka berlayar secara berkelompok tanpa mengenal rasa takut dan menempati berbagai pulau dan  sqalah asatu tempat yang merek pilih adalah nusantara. Hal ini menunjukan bahw nenek moyang bangsa Indonesia adalah pelaut-pelaut yang ulung yang mempunyai jiwakelautan yang  mendalam. Nenek moyang bamngsa Indonesia mempunyai kebudayaan kelautan yaitu sebagai penemu model asli perahu bercadik yang merupakan cirri khas kapal bangsa Indonesia.

Orang-orang Austronesia yang memasuki wilayah Nusantara dan kemudian menetap disebut bangsa Melayu Indonesia . Mereka inilah yang menjadi nenek langsung bangsa Indonesia  sekarang. Bangsa Melayu itu dapat dibedakan menjadi dua suku bangsa

1. Bangsa Melayu Tua ( Proto Melayu )

Bangsa Melayu Tua adalah orang-orang Austronesia dari Asia yang pertama kali datang ke nusantara pada sekitar tahun 1500 SM. Bangsa Melayu Tua memasuki wuilayah nusantara melalui du jalur, yaitu:
a. Jalur Barat melalui malaysia –Sumatera
b. Jalur Utara atau Timur melalui Fhilipina – Sulawesi.
Bangsa Melayu Tua memiliki kebudayaan yang lebih tinggi dari pada manusia purba.Kebudayaan bangsa Melayu Tua disebut kebudayaan batu baru atau neolithikum. Meskipun hampir semua peralatan merek terbuat dari batu. Pembuatannya sudah dihaluskan. Hasil budaya zaman ini yang terkenal adalah kapak persegi yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian  Barat ( Sumatera, jawa, Kalimantan,dan Bali ). Menurut penelitian Van  Heekertn di Kalumpang ( Sulawesi Utara ) telah terjadi perpaduan antara tradisi kapak persegi dan kapak lonjong yang dibawa oleh orang-orang Austranesia yang dating dari arah utara atau melalui Fhilipina  dan Sulawesi.Suku bangsa Indonesia yang termasuk anak keturunan bangsa Proto Melayu adalah suku Dayak dan Suku Toraja

2. Bangsa Melayu Muda ( Deutero Melayu )

Pada kurun waktu tahun 400-300 SM adalah gelombang ke dua nenek moyang bangsa  Indonesia dating ke nusantara. Bangsa melayu muda ( Deutero Melayu ) berhasil mendesak dan berasimilsasi dengan pendahulunya, bangsa proto melayu. Bangsa deuteron Melayu memasuki wilayah nusantara melalui jalur Barat mereka menempuh rute dari Yunan ( Teluk Tonkin ), Vietnam, semenanjung Malaysia, dan akhirnya sampai di Nusantara.Bangsa Deutero Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan bangsa Proto Melayu karena mereka telah dapat membuat barang-barang dari perunggu dan besi. Hasil budayanya yang terkenal adalah kapak corong, kapak serpatu, dan nekara.

Selain kebudayaan logam, bangsa Deutro Melayu juga mengembangkan kebudayaan megalithikum,, misalnya menhir / tugu batu,dolmen / meja batu,sarkopagus/ keranda mayat, kubur batu, dan punden berundak

Suku bangsa Indonesia yang termasuk ketuirunan bangsa Melayu muda adalah suku Jawa dan Melayu dan Bugis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar