Selasa, 23 Februari 2016

Pendaftaran SNMPTN 2016_Sebuah Panduan Sederhana

Setelah peserta didik menyelesaikan verifikasi nilai pada laman pdss, proses seleksi masuk PTN tahun 2016 tidak berhenti, namun dilanjutkan dengan tahapan pendaftaran SNMPTN. Hal ini dilakukan bagi siswa yang “direkomendasikan” melalui pemeringkatan oleh sistem sesuai dengan akreditasi sekolah. Tahapan pendaftaran oleh siswa dilakukan dengan langkah utama, yaitu : Siswa membuat pendaftaran SNMPTN Siswa memfinalisasi pendaftaran SNMPTN (pendaftaran tidak dapat diubah lagi) Siswa memperoleh nomor pendaftaran SNMPTN dan mencetak kartu tanda peserta Secara terperinci dapat diuraikan sebagai berikut :  

Langkah 1 : Login Siswa 
Buka alamat https://web.snmptn.ac.id/ Masukkan NISN dan password yang didapatkan dari Kepala Sekolah untuk login atau jika siswa masih browsing pada halaman pdss, silakan arahkan mouse atau klik pada “Pendaftaran SNMPTN”, maka akan membawa kita ke website www.snmptn.ac.id , berikutnya masukkan NISN dan password yang didapatkan dari Kepala Sekolah untuk login ke laman terkait. 

Langkah 2 : Pendaftaran SNMPTN
Setelah tampil/ muncul halaman pendaftaran snmptn, maka siswa klik Pilih menu Pendaftaran pada daftar menu di atas setelah Anda login. 

Langkah 3 : Isikan/ Pilih PTN dan Prodi 
Isian Formulir Pendaftaran terdiri dari  : PTN Pilihan 1 PTN Pilihan 2
Pada langkah ini, siswa memilih PTN dan Program Studi, dengan ketentuan pokok : Anda dapat memilih maksimum 3 program studi Anda dapat memilih maksimum 2 perguruan tinggi Anda dapat memilih maksimum 2 program studi untuk tiap perguruan tinggi Salah satu dari perguruan tinggi yang dipilih harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah Anda Urutan PTN dan program studi menentukan prioritas pilihan. Siswa akan diseleksi dari prioritas pertama (PTN pilihan 1 dan program studi pilihan 1). Jika tidak lolos seleksi, maka siswa akan diseleksi untuk pilihan berikutnya (PTN pilihan 2). Nah, sebelum anda menentukan pilihan prodi, perlu kiranya anda mengetahui prodi di setiap PTN, silakan klik pada nama PTN untuk menampilkan daftar program studi untuk PTN tersebut. Selanjutnya pilih program studi yang anda inginkan. 

Langkah 4 : Mengunggah Foto 
Setelah memilih prodi pada masing-masing PTN (maksimal 3 prodi), maka siswa melanjutkan dengan mengunggah photo. Photo yang diunggah harus memenuhi persyaratan berikut : Wajah siswa terlihat jelas Pakaian rapi (mengenakan seragam sekolah asal) Rasio photo 4 banding 6 dengan ukuran minimum 400 (lebar) x 600 (tinggi) pixel Format JPEG (.jpg) Ukuran file tidak lebih dari 1 mb Berhubung siswa mendaftar dari sekolah, maka penulis menyarankan untuk mengenakan seragam sekolah asal. Khusus siswa yang memiliki prestasi (jika ada), silakan masukkan bukti prestasi akademik/ non akademik, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Langkah 5 : Mengisi Formulir Pendaftaran 
Setelah memilih PTN dan Prodi, maka siswa mengisikan: “Data Siswa” Pada bagian ini, siswa wajib mengisikan data yang terdiri atas : Tanggal lahir; Jenis kelamin; NIS; Nomor Ujian; Tahun mengikuti Ujian (ketik 2016); Agama; Alamat lengkap; Nomor Telepon (yang bisa dihubungi); Nomor HP; Email (tidak wajib) “Biaya Pendidikan di Sekolah” Dalam bagian ini, siswa wajib mengisikan besaran biaya pendidikan di sekolah asal yang bersangkutan. Data yang dibutuhkan berupa : SPP sekolah/ bulan yang ditagihkan (Rp) SPP sekolah/ bulan yang dibayarkan (Rp) UP sekolah yang ditagihkan (Rp) UP sekolah yang dibayarkan (Rp) “Data Orangtua/ Wali” Pada bagian ini, siswa mengisikan biodata orangtua/ wali yang berupa : pendidikan terakhir ayah dan ibu (wali); alamat, pekerjaan dan sebagainya. Melengkapi Fortofolio untuk Siswa yang Memilih Program Studi Seni/Olahraga Jika Anda memilih program studi Seni dan/atau Olahraga, maka Anda harus melengkapi portofolio Seni dan/atau Olahraga. Pilih menu Portofolio pada daftar menu. Verifikasi Bidik Misi Jika Anda adalah siswa peserta beasiswa Bidik Misi, Anda harus memasukkan KAP dan PIN Anda. KAP dan PIN akan diberikan oleh Kepala Sekolah. Verifikasi bidik misi dilakukan dengan langkah sebagai berikut : Pilih menu Bidik Misi pada daftar menu di bagian atas Masukkan KAP dan PIN Sistem akan memverifikasi KAP dan PIN Anda ke sistem Bidik Misi Siswa peserta Bidik Misi tidak dapat memilih program studi dari Universitas Islam Negeri (UIN/IAIN) 

Langkah 6 : Finalisasi Pendaftaran
Setelah semua data telah dimasukkan, Anda harus memfinalisasi pendaftaran Anda. Sebelum mengklik finalisasi, ada baiknya siswa mencermati kembali isian pada formulir yang ada, apakah sudah lengkap atau pilihan prodi sudah yakin. Setelah difinalisasi pendaftaran tidak dapat diubah lagi. Selanjutnya pendaftaran Anda akan direkomendasikan oleh Kepala Sekolah. Setelah direkomendasikan, Anda dapat mengunduh kartu peserta SNMPTN (lihat jadwal snmptn 2016). Sebelum melakukan finalisasi pendaftaran, ada baiknya siswa memberikan konfirmasi mengenai : 
1. Nilai yang dimasukkan sekolah adalah nilai yang sebenarnya.
2. Pilihan perguruan tinggi dan program studi anda sudah benar.
3. Photo yang anda unggah telah sesuai dengan ketentuan.
4. Isian formulir pendaftaran telah diisi dengan benar.
Ingat : setelah finalisasi, anda tidak bisa mengubah data lagi. Jika ada yang kurang dipahami, silakan konsultasi dengan petugas BK sekolah. 

Langkah 7 : Cetak Kartu Peserta 
Setelah finalisasi, maka sekolah akan memberikan rekomendasi, sehingga siswa dapat mencetak kartu peserta SNMPTN 2016. Sebagai catatan : Pencetakan Kartu Peserta dapat dilakukan setelah siswa mengisikan NUN pada borang pendaftaran. Apabila NUN belum terisi tidak dapat mencetak Kartu Peserta tetapi peserta telah terdaftar dalam system. Kartu mohon disimpan dengan baik, sebagai bukti bahwa anda ikut seleksi jalur snmptn 2016.

Minggu, 22 November 2015

Sejarah Perkembangan PGRI

Semangat keindonesiaan telah lama tumbuh di kalangan guru-guru Indonesia. Organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada jaman Belanda berdiri tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Sejalan dengan itu, di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa9 PGD), Persatuan Guru Ambachttsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB); di samping organisasi guru yang ebrcorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneiging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneiging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.

Jumat, 20 November 2015

Perubahan Dalam Sejarah

Perubahan dapat dikatakan sebagai gejala yang biasa terjadi dalam setiap masyarakat manusia. Cepat atau lambat, manusia atau masyarakat akan mengalami perubahan. Perubahan dalam masyarakat akan terus berlangsung seiring dengan perjalanan waktu.

1. Perubahan dalam sejarahPerubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat. Heraclitus mengatakan “Panta rei”, artinya tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Wertheim, menuliskan, History is a continuity and change (Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan perubahan).

Perkembangan kehidupan dalam masyarakat ada yang berlangsung lambat dan ada yang cepat. Arah perubahan dibedakan atas keadaan yang lebih baik (progres) dan keadaan yang lebih buruk (regres).

2. Berkelanjutan dalam sejarahDalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang berkelanjutan. Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa lampau, sekarang dan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain.

Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang, dan masa depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang mengatakan bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa depan (to study history is to study the past to build the future).

Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo meliputi perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan.

Disebut mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Misalnya adalah perkembangan demokrasi di Amerika yang mengikuti perkembangan kota. Pada awalnya masyarakat di Amerika tinggal di kota-kota kecil. Di kota-kota kecil itulah tumbuh dewan-dewan kota, tempat orang berkumpul. Dari kota-kota kecil mengalami proses menjadi kota-kota besar hingga menjadi kota metropolitan. Di sini, demokrasi berkembang mengikuti perkembangan kota.

Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama. Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial mengadopsi kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi.

Sementara itu disebut pengulangan apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa berikutnya, misalnya menjelang presiden Soekarno jatuh dari kekuasaannya pada tahun 1960-an banyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang dilakukan oleh para mahasiswa. Demikian halnya menjelang presiden Soeharto jatuh pada 1998, juga banyak terjadi aksi dan demonstrasi.

Sedangkan dikatakan perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari luar.  Misalnya gerakan nasionalisme di Indonesia sering dianggap sebagai kepanjangan dari gerakan romantik di Eropa.

Berhubungan dengan konsep waktu ini lah dikisahkan kehidupan manusia pada masa lalu. Masa lalu merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah suatu masa yang terhenti dan tertutup. Masa lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan sehingga dalam sejarah, masa lalu manusia bukan demi masa lalu itu sendiri. Segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang.

Peran dan Kegunaan Sejarah_Suatu Analisis

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dijumpai bahwa orang baru menyadari peran penting pengetahuan sejarah setelah mereka mampu menduduki posisi penting dalam birokrasi pemerintahan. Juga orang yang telah mampu mencapai kesuksesan dalam perjalanan hidupnya dalam segala aspek kehidupan. Seorang birokrat akan menjadi figur yang unik dan cukup mengherankan jika ia tidak memahami sejarah perjalanan bangsanya. Ia akan mengalami kedulitan dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi dan politik dalam masyarakat. Seorang duta besar akan mengalami kesulitan atau melakukan kesalahan diplomatik karena kurang memahami sejarah dan nilai yang berkembang di negara dimana ia bertugas.

Terkait dengan arti penting sejarah dalam kehidupan dewasa ini, dapat dikemukakan bahwa sejarah memiliki peran sebagai berikut :

1. Memberikan kesadaran waktuKesadaran waktu adalah kesadaran bahwa kehidupan dengan segala perubahan terus berjalan melewati waktu. Kesadaran ini dikenal sebagai kesadaran adanya gerak sejarah. Dengan memiliki kesadaran sejarah yang baik, seseorang atau masyarakat akan senantiasa berupaya mengukir sejarah kehidupannya dengan sebaik mungkin.

2. Memberikan teladan yang baikMempelajari sejarah kehidupan tokoh masyarakat, memberikan pelajaran yang baik bagi kita saat ini. Sikap dan perjuangan mereka dapat memberikan keteladanan yang baik, sehingga nama dan hasil perjuangannya patut dikenang hingga kini. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa pahlawannya.

Corak Budaya Neolithikum di Indonesia

Setelah berkembang budaya mesolithikum, sekitar tahun 4000 SM berlangsung penyebaran bangsa yang membawa kebudayaan neolithikum. Pangkal penyebaran kebudayaan ini dari daerah Yunan (Asia daratan), melalui 2 jalur : jurusan Barat melalui Malaya – Sumatra – Jawa – Nusa Tenggara – Sulawesi. Alat yang dikembangkan adalah kapak yang berbentuk persegi dan sudah dihaluskan. Oleh karena itu ciri kebudayaan ini disebut kebudayaan kapak persegi. Sedangkan jurusan Utara melalui Jepang – Philipina – Sulawesi dan Irian. Bentuk alat budaya berupa kapak lonjong yang sudah dihaluskan, sehingga kebudayaan ini dinamakan kebudayaan kapak lonjong. Baik penyebaran jalan Barat maupun Utara, merupakan pangkal nenek moyang bangsa Indonesia (lihat Soekmono.1986. Pengantar Sejarah Kebudayaan Jilid 1). Dengan demikian kebudayaan neolithikum merupakan kebudayaan yang tersebar di  seluruh kepulauan Indonesia.

Tingkat budaya masyarakat yang makin tinggi nampak dari berkembangnya masa bercocok tanam yang ditandai kemampuan mengupam dan pembuatan gerabah. Peralatan hidup yang dihasilkan berupa beliung, kapak bahu, mata panah dan mata tombak. Selain itu juga alat obsidian dan mata panah sebagai alat berburu dan alat pemukul kulit kayu. Adapun kebudayaan neolithikum meliputi :

1. Kapak persegi

Kapak persegi atau beliung persegi berbentuk memanjang dengan penampang melintang persegi. Seluruh bagian kapak persegi diupam, kecuali bagian tangkai. Cara membuat bagian yang tajam dengan mengasah bagian samping untuk memperoleh tajaman miring seperti tajaman pahat sekarang ini. Van Stein Callenfels dan von Heine Geldern mengadakan penelitian dan menamakan kapak persegi panjang. Bahan pembuatan kapaka persegi adalah batu chalsedon, agat, chert, jaspis dan sebagainya. Dilihat dari ukurannya, kapak persegi dibedakan atas beliung (ukuran besar) dan tarah (ukuran kecil). Adapun fungsi kapak persegi adalah untuk mengerjakan kayu, upacara ritual, alat kebutuhan sehari-hari. Daerah penemuan kapak persegi di Indonesia meliputi : Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Solor, Maluku dan Sangir Talaud. Sedangkan di negara lain ditemukan di Malaysia, Thailand, Cina, Jepang dan Philipina. Bahan pembuatan kapak persegi adalah batu api dan batu khalsedon. Pusat pembuatan kapak persegi dapat dijumpai di Lahat, Bogor, Sukabumi, Krawang dan Tasikmalaya, Pacitan serta lereng gunung Ijen (Jawa Timur).

Sejenis dengan kapak persegi, juga ditemukan kapak bahu. Bentuk kapak bahu hampir sama, hanya pada bagian yang diikat pada tangkainya terdapat semacam “leher”. Dengan demikian menyerupai bentuk botol persegi. Di Indonesia, kapak bahu hanya ditemukan di daerah Minahasa. Sedangkan daerah lain adalah Jepang, Formosa, Philipina, semenanjung Malaya hingga India. Tempat pembuatan kapak persegi adalah Bungamas (Palembang), Karangnunggal (Tasikmalaya), Pasir Kuda (Bogor), Karangbolong (Kedu) dan Punung (Pacitan).