Selasa, 17 November 2015
Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Sebelum mengupas model pembelajaran, ada baiknya kita coba ungkap kembali konsep dasarnya. Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang guru terhadap proses pembelajaran. Pendekatan ini dibedakan atas pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered approach) dan pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered approach). Strategi pembelajaran adalah rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru agar proses pembelajaran dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Metode pembelajaran merupakan cara yang harus ditempuh pendidik untuk mewujudkan rencana yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis. Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan metode pembelajaran. Model pembelajaran adalah rangkaian strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang dideskripsikan dari awal sampai akhir sesuai urutan langkah pembelajarannya.
Model pembelajaran dalam kurikulum 2013 dapat diperinci sebagai berikut :
1. Inquiry
Model ini bertujuan memperoleh informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban atau menyelesaikan masalah terkait dengan pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir yang kritis dan logis.
Langkah pembelajaran meliputi : penyajian fenomena; melakukan observasi; merumuskan masalah; mengajukan hipotesis; mengumpulkan data; menganalisis data; dan menyimpulkan.
2. Discovery
Model pembelajaran ini bertujuan mengarahkan peserta didik untuk memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif yang pada akhirnya sampai kepada kesimpulan. Model ini mendorong peserta didik untuk dapat mengidentifikasi apa yang ingin diketahui, dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri. Selanjutnya peserta didik mengorganisasi atau membentuk/ konstruktif apa yang telah diketahui dan dipahami, dalam suatu bentuk akhir yang terkait dengan penggunaan proses mental peserta didik untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
Langkah pembelajaran meliputi : menciptakan stimulus/rangsangan (stimulation); menyiapkan pernyataan masalah (problem statement); mengumpulkan data (Data Collecting); mengolah data (Data Processing); Memverifikasi data (Verificatiion); dan menarik kesimpulan (Generalisation).
3. Problem Based Learning
Model ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permassalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (terutama di lingkungan tempat tinggal).
Langkah pembelajaran meliputi : mengorientasi peserta didik pada masalah; mengorganisasikan kegiatan pemlebajaran; membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok; mengembangkan dan menyajikan hasil karya; selanjutnya analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project Based Learning
Model ini bertujuan untuk pembelajaran yang menitikberatkan pada permasalahan kompleks yang dilakukan peserta didik dalam melakukan investigasi dan memahami pembelajaran melalui invesgasinya. Guru membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subyek/ materi dalam kurikulum. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menggali konten/ materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
Langkah pembelajaran meliputi : menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek; mendesain perencanaan proyek; menyusun jadwal; memonitor kegiatan dan perkembangan proyek; menguji hasil dan mengevaluasi kegiatan/ pengalaman.
Dengan mengimplementasikan diantara model pembelajaran di atas, maka proses pembelajaran akan lebih mengedepankan peran aktif peserta didik dalam mempelajari materi yang telah ditetapkan di setiap mata pelajaran. Guru berperan dalam mengkondisikan/ merangsang dan memfasilitasi kegiatan yang dilakukan peserta didik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar